Foto : Dokumentasi PLNE
Depok – Direktur Utama PLN, Chairani Rachmatullah bertindak sebagai Ketua Harian Srikandi PLN memberikan arahan pada acara Boothcamp Srikandi yang diselenggarakan oleh PLN Unit Induk Transmisi (UIT) Jawa Bagian Barat (JBB) di Gedung Serba Guna PLN UIT JBB pada Senin (13/11).
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari tersebut, dihadiri oleh lebih dari 100 Srikandi yang tersebar di DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat.
Gugus Tugas Srikandi PLN dibentuk sebagai wujud komitmen PLN dalam mendorong pemberdayaan perempuan, khususnya dalam pengarusutamaan gender. Hal ini juga sejalan dengan turunan dari program Srikandi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digagas oleh Kementerian BUMN sebagai wadah bagi perempuan yang berkarya di perusahaan BUMN.
Pada kesempatan tersebut, Chairani juga menyampaikan bahwa Srikandi PLN akan senantiasa membangun peran perempuan agar mempunyai kapasitas dan kapabilitas.
“PLN merupakan korporasi yang sebagian besar diisi laki-laki, namun Srikandi PLN bersyukur diberikan hak yang sama sehingga lebih produktif menjalankan peran dalam karir, keluarga dan sosial. Kita ingin membangun suatu kapasitas perempuan di PLN yang mampu menunjukkan karakter anggun, cerdas, dan tangguh nan produktif, mempunyai kapasitas dan kompetensi sehingga terbentuk karakter Srikandi yang confidence dan mampu merepresentasikan PLN sebagai perusahaan profesional,” tuturnya.
Srikandi PLN senantiasa berperan aktif dalam mengawal program-programnya, baik di internal maupun di eksternal perusahaan, sehingga mampu menciptakan perempuan yang berdaya, mandiri berkarakter. Sekaligus menjadi jalan bagi PLN dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu mewujudkan kesetaraan gender di negara Indonesia dan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Senada dengan Chairani, General Manager PLN UIT JBB, Erwin Ansori mengatakan PLN membuka pintu untuk setiap pegawai, tidak terekcuali perempuan untuk menjadi pemimpin dan berkontribusi bagi perusahaan.
“Dengan adanya pengarusutamaan gender diharapkan jumlah pejabat perempuan di PLN semakin bertambah, sehingga semakin meningkat peran-peran perempuan untuk terus berkarya menjadi perempuan mandiri dan tangguh serta inovatif dalam membangun PLN,” ujar Erwin.
Kehadiran PLNE dalam kegiatan tersebut mencerminkan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung implementasi pengarusutamaan gender dan social inclusion sebagai bagian dari penerapan ESG yang konsisten dan berkesinambungan demi keberlangsungan perusahaan.