Foto: Dokumentasi PLNE
Ambon – PLN Enjiniring mendukung sinkronisasi Pembangkit Listrik Terapung atau Barged Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 sistem kelistrikan Ambon pada Selasa (30/1). Pada proyek ini, PLN Enjiniring berkontribusi sebagai konsultan enjiniring desain review BMPP 150 MW.
Melalui sinkronisasi pembangkit listrik berkapasitas 60 MW yang berlokasi di Jetty BMPP Nusantara 1 Waai Ambon ini diharapkan dapat memperkuat keandalan jaringan kelistrikan Ambon, Maluku.
BMPP Nusantara 1 merupakan salah satu dari 3 rencana Pembangkit Listrik Terapung yang ini dilengkapi dengan 6 unit gas engine Dual Fuel yang dipasang di atas tongkang (barge) dan beroperasi secara hybrid dengan diesel (MFO) dan Gas.
BMPP memikiki keunggulan dengan penggunaan lahan yang minimalis dengan draft kecil serta bersifat mobile sehingga jenis pembangkit ini dioperasikan di daerah-daerah terpencil di Indonesia termasuk bila dibutuhkan pada kondisi darurat saat terjadi bencana alam.
Peresmian sinkronisasi BMPP Nusantara 1 ditandai dengan seremoni pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, dan dihadiri oleh Deputi I Kepala Staf Presiden Republik Indonesia, Febry Calvin Tetelepta, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula, serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Maluku, Polda Maluku, dan Pangdam Pattimura.
Pada kesempatan ini, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kontribusi seluruh tim yang telah berhasil mensinkronisasikan BMPP pada sistem jaringan kelistrikan di Ambon. Darmawan menyampaikan PLN akan terus bekerja keras dalam menyediakan fasilitas tenaga listrik sebagai media pertumbuhan ekonomi di Pulau Maluku, khususnya di Ambon.