Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

PLN Enjiniring Berperan Aktif dalam Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia yang Diresmikan Presiden Prabowo pada Tahun Baru 2025

PLN Enjiniring Berperan Aktif dalam Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia yang Diresmikan Presiden Prabowo pada Tahun Baru 2025


Foto Dokumentasi PLNE

Sumedang, 21 Januari 2025 — PLN Enjiniring, anak perusahaan PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang konsultansi enjiniring ketenagalistrikan, turut berperan penting dalam menyukseskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN), yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang baru saja diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, pada Senin (20/1) kemarin. Proyek PLTA Jatigede dan PLTS IKN merupakan pembangkit listrik yang mendukung penyediaan energi bersih dan berkontribusi pada ketahanan energi yang berkelanjutan.

 

Sebagai bagian dari implementasi proyek strategis ini, PLN Enjiniring berperan penting dalam berbagai proyek pembangkit dan infrastruktur kelistrikan, baik skala besar maupun kecil. Dari total 26 proyek pembangkit yang diresmikan, PLN Enjiniring terlibat dalam 10 proyek, sementara dari 11 proyek transmisi dan distribusi yang diresmikan, PLN Enjiniring berkontribusi dalam 5 proyek.

 

Dalam sambutannya, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan, “Pada hari ini saya mendapat kehormatan besar dan saya sangat bangga dapat hadir di Jatigede ini dalam rangka meresmikan proyek-proyek besar di 18 provinsi. Mungkin ini peresmian proyek energi terbesar di dunia dengan total kapasitas 3,2 Gigawatt (GW) sekaligus,” ungkap Presiden.

 

Secara rinci, proyek yang diresmikan meliputi 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3.222,75 Megawatt (MW) dan 11 jaringan transmisi serta gardu induk sepanjang 739,71 kilometer sirkit (kms) dengan kapasitas 1.740 Megavolt Ampere (MVA). Infrastruktur ini akan memperkuat ketahanan energi nasional, meningkatkan pemerataan pasokan listrik, serta mendukung pengembangan sektor industri dan perekonomian daerah.

 

Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, serta Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi.

 

Prabowo juga menekankan pentingnya transisi energi di Indonesia, mengingat negara ini memiliki sumber daya alam yang melimpah. “Energi sangat vital, kita punya sumber alam yang cukup besar dan kita sekarang memiliki kemampuan untuk melakukan transformasi ini. Indonesia kini menjadi salah satu negara yang paling maju di bidang transformasi energi terbarukan,” ujar Prabowo.

 

Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan berbasis energi terbarukan secara masif adalah kunci untuk mendukung swasembada energi. “Peresmian ini merupakan langkah nyata untuk menerjemahkan komitmen Presiden dalam transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan,” tegas Bahlil.

 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen PLN untuk mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi dan pertumbuhan ekonomi. “PLN siap menjalankan penugasan pemerintah untuk memberikan akses listrik yang merata kepada seluruh masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui swasembada energi,” katanya.

 

Pada proyek PLTA Jatigede, PLN Enjiniring memainkan peran krusial dalam pengawasan teknis dan kualitas proyek. Dalam tahap desain engineering, PLN Enjiniring memastikan perencanaan dan desain teknis PLTA Jatigede sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat diimplementasikan secara efisien di lapangan. Selama tahap konstruksi, PLN Enjiniring bertanggung jawab untuk melakukan supervisi di lokasi proyek, memastikan kelancaran setiap tahapan pekerjaan, serta menjaga kualitas material dan peralatan yang digunakan.

 

Selain itu, kontribusi PLN Enjiniring dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN) juga sangat signifikan, yang dapat dilihat melalui peran aktif PLN Enjiniring dalam menyusun berbagai dokumen penting. Hal ini mencakup penyusunan Feasibility Study untuk memastikan kelayakan teknis dan ekonomi proyek, penyusunan Bidding Document sebagai panduan untuk proses lelang yang transparan dan kompetitif, serta perhitungan Harga Perkiraan Engineering yang mendukung perencanaan anggaran yang akurat dan efisien. Dengan keterlibatan ini, PLN Enjiniring berkomitmen untuk memastikan keberhasilan implementasi PLTS IKN sebagai bagian dari upaya mewujudkan energi terbarukan yang berkelanjutan di Indonesia.

 

Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menyampaikan bahwa keterlibatan PLN Enjiniring dalam proyek PLTA Jatigede, PLTS IKN dan proyek lainnya mencerminkan komitmen PLN Enjiniring dalam mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia. “Kami merasa terhormat dapat berkontribusi dalam pembangunan PLTA Jatigede dan PLTS IKN dan beberapa proyek lain, yang tidak hanya memberikan suplai listrik yang andal, tetapi juga berperan besar dalam mendukung ketahanan energi nasional dan mewujudkan visi pemerintah untuk transisi menuju energi bersih dan terbarukan,” ujar Chairani.

 

Selain PLTA Jatigede dan PLTS IKN, PLN Enjiniring juga terlibat dalam Dalam proyek pembangkit skala besar, diantaranya yakni PLTGU Muara Tawar Add On Blok 2, 3, dan 4, PLTU Kalselteng-2 #1, PLTU Kalselteng-2 #2, MPP Sulselrabar (BMPP Nusantara #1), PLTU Palu-3 #1, PLTU Palu-3 #2, serta PLTU Sulut-1 #1. Selain itu, PLN Enjiniring juga berperan dalam proyek pembangkit skala kecil, seperti PLTBm Sadai Bangka Selatan dan PLTS Lisdes (Tanamalala).

 

Selain itu, PLN Enjiniring juga berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur transmisi dan gardu induk. Beberapa proyek transmisi dan gardu induk yang telah memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan melibatkan PLN Enjiniring antara lain SUTT 150 kV Kariangau – Landing Point GIS 4 KIPP, SKTT 150 kV Landing Point – GIS 4 KIPP, GIS 4 KIPP 150 kV, SUTT 150 kV GI Kolaka – PT Antam Pomala, GI 150 kV Kolaka Ext, GI 66 kV Labuan Bajo (2 LB), GI 66 kV PLTMG Flores, GITET 500 kV Ampel/Boyolali (2×500 MVA), SUTET 500 kV Ampel New/Boyolali Incomer Arah Ungaran Sirkit 1, dan SUTT 500 kV Ampel New/Boyolali Incomer Arah Pedan Sirkit 1.

 

Secara keseluruhan, kontribusi PLN Enjiniring untuk proyek pembangkit listrik mencapai 1.182 MW dari total 3.222 MW, yang setara dengan 37% dari total kapasitas pembangkit yang diresmikan. Untuk proyek transmisi, PLN Enjiniring berkontribusi sebesar 89,2 Km dari total 739,71 Km, atau sekitar 12% dari panjang transmisi yang diresmikan. Sementara itu, kontribusi PLN Enjiniring untuk gardu induk mencapai 120 MVA dari total 1.740 MVA, atau sekitar 6,8% dari kapasitas gardu induk yang diresmikan.

 

Sebagai bagian dari upaya pemerintah mempercepat transformasi energi, proyek PLTA Jatigede dan PLTS IKN, seta pembangkit-pembangkit lainnya yang diresmikan pada acara tersebut diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah serta meningkatkan pemerataan pasokan listrik di Indonesia. PLN Enjiniring akan terus mendukung pengembangan infrastruktur kelistrikan yang ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Bagikan Artikel di :