Foto Dokumentasi PLNE
Mengawali tahun 2025, PLN Enjiniring menargetkan peningkatan pendapatan hingga 44,4% dibandingkan tahun 2024 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun buku 2025. Rapat ini berlangsung pada Jumat (31/01) di Auditorium PT PLN (Persero) Kantor Pusat.
Pada tahun 2024, PLN Enjiniring berhasil meningkatkan pendapatan menjadi Rp 1,01 triliun, melampaui realisasi tahun 2023 yang sebesar Rp 867,84 miliar. Pada tahun 2025, PLNE menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,46 triliun atau tumbuh 44,4% dari pendapatan unaudited tahun 2024, dengan pertumbuhan biaya sebesar 43,6%.
Kenaikan signifikan ini didorong oleh target produksi tahun 2025 yang mencapai 1.800 produk enjiniring, terdiri dari Feasibility Study (FS), Bidding Document (Biddoc), HPE, termasuk pendampingan pelelangan serta berbagai kajian lainnya. Hingga saat ini, terdapat 289 proyek yang telah terkontrak serta 279 potensi proyek yang masih dalam RUPTL. Selain itu, terdapat program strategis PLNE di tahun 2025, seperti Organization, People & Culture, Pendapatan dan Laba, Transformasi 6G menuju Engineering Excellence Centre, Beyond kWh, serta Environmental, Social, and Governance (ESG).
Sepanjang tahun 2024, PLN Enjiniring mencatat delapan pencapaian strategis yang mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan. Dalam bidang Engineering Consultancy, yang merupakan core business PLN Enjiniring, perusahaan terus mengembangkan kapasitas dan layanannya. Dari sisi Human Capital, PLN Enjiniring bertransformasi menuju organisasi matriks dengan membentuk sub-bidang Sumber Daya Enjiniring guna mengelola sumber daya enjinir secara profesional. Selain itu, dalam peran sebagai Engineering Integrator, PLN Enjiniring ditugaskan untuk mengerjakan proyek PLTMG Luwuk 40 MW serta proyek-proyek lain yang bekerja sama dengan pihak swasta.
Dalam Go Global PLN Enjiniring berhasil memperoleh dua kontrak dari Deloitte Singapore dan Ricardo Engineering UK. Sementara dalam aspek Environmental, Social, and Governance (ESG), PLN Enjiniring turut membantu PT PLN (Persero) dalam menyusun Sustainability Report sesuai standar IFRS S1 dan S2 untuk memenuhi mandat OJK. Dalam Manajemen Aset, PLN Enjiniring juga melaksanakan monitoring serta pengelolaan data hingga tahap pelaporan yang berkaitan dengan Continuous Emission Monitoring System (CEMS). Selain itu, PLN Enjiniring tengah mengembangkan Power System and Digital Center yang akan menjadi cikal bakal seluruh studi power system dalam program ARED PLN. Di bidang pengembangan ekosistem kendaraan listrik, PLN Enjiniring berhasil menyelesaikan prototipe EV Charging serta mendaftarkan merek RIVERA EV 4W.
RUPS RKAP PLNE 2025 dipimpin oleh perwakilan Pemegang Saham dari PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo selaku Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) dan dihadiri secara langsung Adi Lumakso, Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), serta secara dihadiri secara daring Sinthya Roesly, Direktur Keuangan PT PLN (Persero), dan Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero). Turut hadir pula Paranai dari YPK PLN, serta jajaran manajemen PT PLN (Persero). Dari PLN Enjiniring dihadiri langsung seluruh jajaran Dewan Komisaris, Direksi, serta Manajemen PLNE.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis, Hartanto Wibowo, memberikan apresiasi dan aspirasi kepada PLNE, “Saya sangat berbangga PLN Enjiniring menunjukkan peran eksekusi dalam RUPTL, dan itu dapat menjadi mindset utama PLN Enjiniring ke depannya dalam membangun infrastruktur. Saya juga mengapresiasi usulan RKAP 2025 yang mengusung konsep High Quality Growth serta pencapaian strategisnya sehingga dalam RUPS ini mengangkat tema ‘PLN Enjiniring tumbuh bersama dengan PLN’. Hal ini menegaskan bahwa PLN Enjiniring merupakan bagian penting dari PLN, yang diharapkan semakin memperkuat konektivitasnya dengan manajemen proyek dan manajemen aset yang dibangun oleh PLN secara masif,” tutur Hartanto.
Direktur Manajemen Pembangkitan, Adi Lumakso menekankan “PLNE dapat terus mengembangkan potensinya sebagai pendukung utama bagi PLN, baik dalam kajian, pemetaan potensi, peningkatan kapasitas, maupun perencanaan proyek-proyek di tahun 2025. Dengan komitmen yang kuat, PLNE akan berperan strategis dalam mendukung keberlanjutan dan efisiensi pengelolaan energi di masa depan.” ujarnya.
Kebolehan kinerja PLNE tahun 2024 juga turut diapresiasi oleh jajaran Direksi PLN secara daring, salah satunya Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto, mengapresiasi kinerja PLN Enjiniring pada tahun 2024, khususnya dalam penyelesaian proyek PLTMG Luwuk 40 MW. “Keberhasilan PLN Enjiniring dalam menyelesaikan proyek ini dengan baik patut diapresiasi. Ke depan, PLN berencana kembali menggandeng PLN Enjiniring sebagai project integrator, di mana PLNE akan terlibat dalam evaluasi perencanaan secara detail untuk proyek-proyek sejenis yang mengalami kendala,” ujar Wiluyo.
“Peningkatan pendapatan pada tahun 2024 yang naik signifikan dibanding 2023 patut diapresiasi. Ke depannya, proyek-proyek yang dikerjakan PLN Enjiniring diharapkan mampu membangun kapabilitas, baik dari sisi finansial maupun menjadi guardian spending bagi PLN Group dalam aspek keenjiniringan, yang menjadi hal sangat penting untuk keberlanjutan bisnis”, tambah Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly.
Sebagai wujud komitmennya dalam meningkatkan kinerja perusahaan, Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menegaskan, “Pada tahun 2025, kami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan pendekatan proaktif dalam menyediakan solusi enjiniring terintegrasi di sektor ketenagalistrikan, dengan mengoptimalkan efisiensi biaya secara menyeluruh bagi Pemberi Kerja, menyediakan jasa engineering terbaik untuk memenuhi berbagai kebutuhan konstruksi, serta memiliki daya saing yang unggul dengan mengedepankan inovasi, kualitas, dan efisiensi untuk memberikan solusi terbaik di bidangnya,” ungkap Chairani.
PLN Enjiniring berkomitmen untuk menjalankan setiap rencana kerja yang disusun sesuai dengan target yang telah disepakati oleh Pemegang Saham serta terus melangkah maju dan dapat berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan visi PLN untuk energi berkelanjutan di Indonesia.