Foto: Dokumentasi PLNE
Jakarta – PLNE kembali membuktikan kapabilitasnya sebagai entitas yang kuat dalam enjiniring dan inovasi ketenagalistrikan pada event P2B Conference 2023 yang diselenggarakan oleh PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa, Madura, dan Bali pada Selasa (31/10).
Pada kegiatan yang mengusung tema Indonesia Grid Readiness toward Energy Transition, Security, and Resilince itu, PLNE mengirimkan 2 tim andalan untuk ikut menyumbangkan ide dan gagasannya melalui paper kategori Business Model dan Renewable Energy. Total terdapat 5 kategori yang dilombakan, yakni Infrastructure & Technology, Business Model, Renewable Energy, Power System, dan Artificial Intelegence (AI) in Power System.
Sebelumnya, ke-2 (dua) paper tersebut telah dipresentasikan bersama dengan ke-23 paper terpilih lainnya dari total 108 paper yang terdaftar. Hasil akhirnya, Tim PLNE berhasil mendapatkan 3 penghargaan.
Paper Terbaik Renewable Energy diberikan kepada Alfian Muhammad Reza, Aga Batry Heksaprilla, dan Andal Adhi Prakoso sebagai penulis dari paper yang berjudul Studi Aplikasi Co-firing Amonia pada PLTU Batubara Subkritikal Kelas 600 MW Eksisting di Indonesia.
Selain itu, Paper Terbaik Business Model diberikan kepada Abdur Rouf dan tim sebagai penulis dari paper yang berjudul Evaluation of Power Wheeling Proposed Concept in Indonesia.
Dalam acara P2B Conference 2023 ini juga, enjinir ahli muda PLNE, Alfian Muhammad Reza juga dinobatkan sebagai Presenter Terbaik di dalam acara tersebut. Bukti regenerasi dan peningkatan kapabilitas enjinir di PLNE selalu berkomitmen dalam mendukung kebijakan transisi energi melalui konsep serta teknologi baru yang andal.
#PLNEnjiniring
#YourBestEngineeringPartner