Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Hydrogen Engineering by PLN Enjiniring Hadir di GHES 2025, Dorong Inovasi Green Hydrogen di Indonesia

Hydrogen Engineering by PLN Enjiniring Hadir di GHES 2025, Dorong Inovasi Green Hydrogen di Indonesia

Jakarta, 17 April 2025 – PLN Enjiniring terus menunjukkan komitmen aktifnya dalam mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan melalui teknologi Green Hydrogen, sebagai solusi masa depan yang bersih dan berkelanjutan. Komitmen ini diwujudkan melalui partisipasi dalam Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025, sebuah forum internasional yang mempertemukan pelaku industri energi global untuk berkolaborasi dalam membangun ekosistem hidrogen dunia.

Dalam forum tersebut, Alfian Muhammad Reza, Project Team Leader sekaligus Process Engineer PLN Enjiniring, tampil sebagai pembicara dalam sesi bertajuk Hydrogen Engineering by PLN Enjiniring, yang diselenggarakan pada Kamis, 17 April 2025, di Jakarta International Convention Center.

Dalam presentasinya, Alfian memaparkan peran strategis PLN Enjiniring dalam pengembangan teknologi hidrogen, melalui pendekatan desain sistem, pembangunan infrastruktur, serta strategi implementasi Green Hydrogen di Indonesia. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek teknis dan strategis, mulai dari jenis-jenis teknologi produksi hidrogen seperti steam methane reforming, gasification, hingga electrolysis. Alfian juga menyoroti potensi termokimia berbasis panas tinggi, serta pemanfaatan teknologi fuel cell untuk mendukung sistem kelistrikan berkelanjutan.

Salah satu sorotan utama adalah inisiatif PLN Group dalam membangun 22 Green Hydrogen Plant di berbagai lokasi di Indonesia, dengan total kapasitas produksi mencapai 203 ton per tahun. Dalam paparan tersebut juga disampaikan peran PLN Enjiniring dalam pengembangan Hydrogen Refueling Station (HRS) Senayan, serta proyek-proyek percontohan seperti Hidrogenisasi Pulau Medang dan Hibridisasi PLTS-Fuel Cell di Pulau Sumba.

 

Selain itu, Alfian juga memperkenalkan konsep Excess Green Hydrogen, yakni pemanfaatan kelebihan daya dari pembangkit listrik untuk memproduksi hidrogen secara efisien tanpa investasi besar. Tak kalah penting, disampaikan pula inovasi Green Oxygen, produk samping dari proses electrolysis yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan. Inovasi ini bahkan meraih Juara 3 dalam ajang Seleksi Karya Inovasi PLN 2024.

“Kami percaya bahwa transisi menuju energi bersih harus didukung oleh inovasi nyata dan kolaborasi lintas sektor. Melalui kehadiran di GHES 2025, PLN Enjiniring menegaskan peran aktifnya dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam pengembangan green hydrogen di tingkat global,” ujar Chairani Rachmatullah, Direktur Utama PLN Enjiniring.

Partisipasi PLN Enjiniring dalam GHES 2025 menjadi langkah strategis dalam mendukung target nasional menuju net zero emission, memperluas kolaborasi lintas sektor, serta memperkuat posisi Indonesia dalam kancah pengembangan ekosistem hidrogen global. Sebagai bagian dari PT PLN (Persero), PLN Enjiniring siap menjadi penggerak transformasi energi nasional melalui inovasi dan teknologi kelas dunia.Selain itu, Alfian juga memperkenalkan konsep Excess Green Hydrogen, yakni pemanfaatan kelebihan daya dari pembangkit listrik untuk memproduksi hidrogen secara efisien tanpa investasi besar. Tak kalah penting, disampaikan pula inovasi Green Oxygen, produk samping dari proses electrolysis yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan. Inovasi ini bahkan meraih Juara 3 dalam ajang Seleksi Karya Inovasi PLN 2024.

Bagikan Artikel di :