Foto: Dokumentasi PLNE
Bandung – Dalam rangka implementasi Corporate Shared Value (CSV) dan guna mendukung Pemerintah dalam mensukseskan program Sustainable Development Goals (SDGs), PLN Enjiniring resmikan Bank Sampah Kampung Pesantren Peduli Sampah (KAPPSA) Desa Cimekar pada Selasa (29/08).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan PLN Enjiniring, Katherine Amaranila bersama Gugus Tugas Srikandi PLN Enjiniring, Kepala Desa Cimekar, Iwan Darmawan, Direktur LPPM Universitas Sanggabuana Bandung, Dr. Neni Handayani, Karang Taruna serta tokoh masyarakat setempat.
Peresmian Bank Sampah KAPPSA ini merupakan tindak lanjut dari Program CSR Edukasi dan Bantuan Fasilitas Pengelolaan Bank Sampah, yang telah disampaikan pada bulan lalu (18/7).
Peresmian dilakukan dengan potong Tumpeng yang diwakilkan oleh Sekretaris Perusahaan, didampingi oleh Kepala Desa Cimekar dan Direktur LPPM USB, yang diberikan kepada Ketua Karang Taruna RW017, Dawam sebagai pelopor penggerak komunitas KAPPSA. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan dan potong pita pada lokasi Bank Sampah yang telah direnovasi.
Dalam sambutannya, Sekretaris Perusahaan PLN Enjiniring, Katherine Amaranila, menyampaikan harapan besar bahwa dengan adanya dukungan terhadap Bank Sampah ini, diharapkan kesadaran warga akan pentingnya pengelolaan sampah akan meningkat. Sehingga dampak besarnya adalah terjaganya lingkungan yang lebih bersih (zero waste) secara konsisten dan berkelanjutan. Kedepannya, Bank Sampah KAPPSA harus dapat berinovasi sehingga mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah sehingga menjadikan Desa Cimekar sebagai lokasi CSR binaan PLN Enjiniring yang sukses menciptakan zero waste lifestyle.
Program ini difungsikan untuk mendukung ekonomi kreatif bagi warga sekitar, sejalan dengan tujuan PLN Enjiniring dalam mendukung Program SDG’s dan Net Zero Emission secara korporasi terus berkomitmen untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sesuai dengan prinsip ESG (Environmental, Social, dan Governance) pada setiap proses bisnisnya.