Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Kartini Masa Kini, Engineer Perempuan PLN Enjiniring Berperan Aktif Majukan Sektor Ketenagalistrikan Nasional

Kartini Masa Kini, Engineer Perempuan PLN Enjiniring Berperan Aktif Majukan Sektor Ketenagalistrikan Nasional

Jakarta, 21 April 2025 – Dalam semangat memperingati Hari Kartini, PLN Enjiniring memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para engineer perempuan yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi nyata dalam pembangunan sektor ketenagalistrikan nasional. Mereka adalah sosok Kartini masa kini, perempuan tangguh yang tidak hanya menembus batas stereotip di dunia teknik yang mayoritas dihuni laki-laki, tetapi juga berani mengambil peran langsung di lapangan, memimpin proyek, dan menjadi motor penggerak transformasi energi di Indonesia.

 

Meski bekerja di lingkungan yang penuh tantangan, engineer perempuan PLN Enjiniring membuktikan bahwa kualitas dan integritas tidak mengenal gender. Kanthy Jefinally Natadatri, salah satu sosok Kartini masa kini, seorang Technician Engineering Support PLN Enjiniring, mengungkapkan bahwa “Tantangan terbesar seorang perempuan di bidang enjinir adalah ketika perempuan harus membuktikan kompetensi dirinya di lingkungan yang didominasi oleh mayoritas laki-laki, namun menurut saya kualitas kerja tidak mengenal gender sehingga dapat menghadapinya dengan terus meningkatkan kualitas kerja dan membangun komunikasi secara profesional,” tutur Kanthy.

 

Semangat yang sama juga tercermin dalam perjalanan Dhyna Annisa Maghfira Bahagianda, Inspektor Sipil PLN Enjiniring untuk Proyek PLTA Jatigede 2×55 MW. Terinspirasi dari orang tuanya yang bekerja di bidang teknik, Dhyna menjelaskan “Meski tantangan terbesar adalah bekerja di lingkungan yang mayoritas laki-laki, saya percaya bahwa integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab adalah kunci. Kini saya melihat semakin banyak perempuan berani terjun ke dunia teknik, dan saya berharap semakin banyak lagi yang mengambil peran aktif, termasuk langsung ke lapangan,” ungkap Dhyna.

 

Di tengah dinamika dan tantangan industri energi yang terus berkembang, engineer perempuan PLN Enjiniring secara konsisten mengambil peran strategis dalam berbagai proyek nasional melalui layanan jasa konsultansi enjiniring ketenagalistrikan. Mereka terlibat dalam penyusunan studi kelayakan, perencanaan teknis, detail desain enjiniring, hingga supervisi konstruksi, baik untuk pembangkit, sistem transmisi, maupun distribusi. Engineer perempuan PLN Enjiniring tidak hanya hadir sebagai pelaksana teknis, melainkan juga sebagai project team leader, pengarah strategi, dan inovator yang mendorong transformasi sistem ketenagalistrikan nasional.

 

Chairani Rachmatullah, Direktur Utama PLN Enjiniring, menyampaikan kebanggaannya terhadap peran perempuan yang berkiprah di dunia enjiniring ketenagalistrikan.
“Engineer perempuan di PLN Enjiniring bukan hanya simbol emansipasi, tetapi kekuatan nyata dalam transformasi energi nasional. Mereka membawa nilai-nilai ketelitian, keberanian, dan kepemimpinan yang sangat dibutuhkan dalam dunia ketenagalistrikan masa depan. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan karier dan ruang kontribusi mereka secara setara,” ujar Chairani.

 

Salah satu bentuk kontribusi nyata dapat terlihat dari keterlibatan engineer perempuan dalam penyusunan studi kelayakan dan desain berbagai proyek ketenagalistrikan di seluruh Indonesia. Melalui pendekatan multidisiplin dan kompetensi teknis yang mumpuni, mereka menjadi bagian penting dari solusi dalam menghadirkan sistem ketenagalistrikan yang andal, efisien, dan ramah lingkungan.

 

PLN Enjiniring juga secara aktif mendorong kesetaraan dan pengembangan karier perempuan di bidang enjiniring melalui program pelatihan, pendampingan karier, serta penerapan kebijakan kerja yang inklusif dan mendukung keberagaman. Inisiatif ini sejalan dengan visi perusahaan untuk membangun organisasi yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan.

 

Peringatan Hari Kartini 2025 menjadi momentum reflektif sekaligus inspiratif bagi PLN Enjiniring untuk terus mengakui dan memperkuat kontribusi perempuan dalam industri enjiniring ketenagalistrikan. Karena masa depan sektor ketenagalistrikan Indonesia akan lebih kuat bila dibangun bersama, tanpa sekat, dan tanpa batasan gender.

Bagikan Artikel di :