Foto: Dokumentasi PLNE
Mendukung Upaya Pelestarian Lingkungan, PLN Enjiniring (PLNE) ikut serta dalam Festival Pengendalian Lingkungan 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Festival yang bertajuk “Atasi Pencemaran dan Pulihkan Lingkungan,” ini diadakan di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, pada 23-24 April 2024.
Festival Pengendalian Lingkungan ini dibuka dengan arahan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sekaligus menjadi pembuka Festival PPKL oleh Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc. Dalam sambutannya, Siti Nurbaya menekankan bahwa festival ini menjadi kesempatan yang tepat untuk mengupayakan pengendalian pencemaran dan pemulihan lingkungan.
“Festival ini merupakan upaya mengatasi pencemaran dan mengupayakan pemulihan lingkungan, sebagai masalah yang terjadi di masyarakat secara terus-menerus dan harus diatasi,” Ujar Siti Nurbaya.
Keikutsertaan PLNE dalam festival ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pada kesempatan ini, PLNE membuka _booth_ dan memberikan paparan layanan _Continuous Emission Monitoring System_(CEMS) kepada para peserta festival.
CEMS merupakan sistem pemantauan emisi pencemar udara secara berkelanjutan yang dipasang pada cerobong asap industri. Sistem ini dapat membantu industri untuk memantau emisi pencemar udaranya dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan hidup yang berlaku.
Dalam paparannya, PLNE yang diwakili oleh Melindayanti Nurwulan selaku Tim Pemasaran Retail menjelaskan tentang manfaat dan keunggulan layanan CEMS yang ditawarkannya. CEMS PLNE menggunakan teknologi terkini dan telah teruji kinerjanya, sehingga dapat memberikan data emisi yang akurat dan terpercaya. Selain itu, PLNE juga menyediakan layanan purna jual yang lengkap untuk memastikan kelancaran operasi CEMS di industri.
Festival Pengendalian Lingkungan 2024 diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan dalam bidang lingkungan hidup, termasuk instansi pemerintah, industri, akademisi, dan LSM. Festival ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mendorong partisipasi aktif semua pihak dalam upaya pengendalian pencemaran dan pemulihan lingkungan.