Jakarta, 10 Juni 2025 – PLN Enjiniring mengambil peran aktif dalam mendukung pemanfaatan teknologi Battery Energy Storage System (BESS) yang aman, andal, dan berkelanjutan melalui partisipasi dalam kegiatan PLN BESS Safety & GFM Series Workshop yang diselenggarakan di PLN UPDL Jakarta. Acara ini menghadirkan beragam pemangku kepentingan dari kalangan utilitas, produsen teknologi, lembaga keuangan, hingga perwakilan Internasional, dalam diskusi komprehensif mengenai berbagai aspek penting dalam pengembangan dan implementasi BESS di Indonesia.
Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, membuka kegiatan ini dengan menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadirkan solusi penyimpanan energi yang tidak hanya efektif, tetapi juga aman dan sesuai standar global. “Teknologi BESS memiliki peran strategis dalam memperkuat keandalan sistem kelistrikan nasional serta mendukung integrasi energi terbarukan. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada pemahaman menyeluruh terhadap aspek keselamatan, kelayakan finansial, dan standar Internasional,” ujar Chairani.
Workshop ini membahas topik-topik krusial seperti pentingnya penerapan standar keselamatan Internasional IEC 62933, tantangan bankability dan insurabilitas proyek BESS, serta studi kasus penerapan BESS skala besar di tingkat global. Kegiatan ini juga menjadi wadah pertukaran wawasan antara jajaran manajemen PLN, working level teknis, serta praktisi global dari berbagai negara.
Sejalan dengan penyelenggaraan workshop, PLN Enjiniring dan PLN Divisi Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan juga tengah menjalankan kerja sama dalam studi seleksi teknologi BESS grid-connected untuk Indonesia. Studi ini bertujuan menyusun rekomendasi teknologi yang tepat guna, aman, dan layak investasi sebagai bagian dari upaya transisi energi nasional menuju Net Zero Emission.
Melalui kegiatan ini, PLN Enjiniring menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai mitra strategis dalam solusi enjinering terintegrasi, mendukung pengembangan infrastruktur kelistrikan yang modern, adaptif, dan berorientasi pada keberlanjutan.