Menjalankan Misi SOLID, PLNE Percepat Pengembangan Kompetensi Enjinir Melalui MoU dengan STT PLN

Menjalankan Misi SOLID, PLNE Percepat Pengembangan Kompetensi Enjinir Melalui MoU dengan STT PLN

Sesuai dengan arahan Program SOLID yang dicanangkan oleh PT PLN (Persero), PT PLN Enjiniring sebagai anak perusahaan berupaya untuk mempercepat pengembangan kompetensi Engineering Design melalui kerja sama dengan STT PLN. Kerja sama ini dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU pada Rabu (27/03) di Kampus STT PLN Duri Kosambi, Jakarta Barat. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua STT PLN, Supriadi Legino, dengan Direktur Keuangan dan SDM PT PLN Enjiniring, Alfi Zamzami, sebagai perwakilan dari PLN Enjiniring.

“Menindaklanjuti program SOLID ini, PLNE ditugaskan sebagai engineering service enabler untuk seluruh proyek PLN,” ujar Deriketur Keuangan dan SDM PT PLN Enjiniring, Alfi Zamzami.

SOLID yang merupakan  kependekan dari Securing Business Sustainibility, Optimizing Cost Efficiency, Leading Industry Capabilities, Increase Profit/Margin Contribution, dan Developing New Edge, merupakan langkah PLN dalam menyelaraskan portofolio manajemen PLN Group. Alfi Zamzami menjelaskan bahwa Dalam misi SOLID, PLN Enjiniring ditugaskan dalam dua hal, yaitu Optimizing Cost Efficiency dan Leading Industry Capabilities. Hal ini berarti bahwa tugas PLNE dalam misi ini adalah sebagai pilar pendukung PLN dalam rangka optimalisasi efisiensi biaya proyek-proyek ketenagalistrikan di PLN serta menjadi leading capabilities design centre di bidang industri ketenagalistrikan. 

Tujuan diadakannya kerja sama ini agar pada tahun 2023 PLNE telah siap menjadi leading design centre di bidang industri kelistrikan. Segenap persiapan dilakukan, yaitu persiapan teknis dan manajemen mulai dari kurikulum hingga periode transformasi. Maka identifikasi kondisi saat ini juga diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi terkait persyaratan menuju leading capabilities design center, khusunya bidang kurikulum, detail design, refurbishment, tenaga pengajar, strategic partner experties, dan sarana penunjang lainnya.

“Saat ini kita (STT PLN) mendapat kepercayaan dalam bidang engineering design, khususnya dalam detail engineering design, oleh PLN Enjiniring,” ungkap Ketua STT PLN, Supriadi Legino, di hadapan forum usai sesi penandatanganan MoU.

Nota Kesepahaman antara STT PLN dan PLN Enjiniring meliputi penyusunan Road Map PLNE sebagai Electricity Industry Capabilities Design Centre dalam bidang Pembangkitan dan Transmisi, Distribusi; penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta pendampingan/coaching; peningkatan dan pengembangan Kompetensi SDM; pertukaran staf akademik dan experties; penguasaan kompetensi pra Feasibility Study, Feasibility Study, basic design, detail design; pengembangan kurikulum dan program studi bersertifikasi; serta konsultasi terkait strategic partner engineering design.

Adanya kerja sama ini diharapkan akan mempercepat persiapan peningkatan kompetensi enjinir-enjinir PLNE untuk memasuki Detail Engineering Design. “Enjinir-enjinir muda kita (PLNE) dipersiapkan untuk bisa lebih cepat mendukung SOLID,” ujar Alfi Zamzami. Dengan demikian, peran PLNE dalam program SOLID akan segera tercapai.

Bagikan Artikel di :